Skandal Air Kemasan Yasmin: Warga Cibungbulang Bogor Keracunan, hingga Mendapatkan Perawatan Medis
Kresna.biz.id - Berawal ketika seorang warga di Cibungbulang, Kabupaten Bogor, mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi air dalam kemasan merek Yasmin tersebut. Warga tersebut bahkan harus dilarikan ke rumah sakit sebagai akibat dari konsumsi air tersebut.
Air kemasan tersebut diproduksi oleh PT. Sekala Arunika Sentosa, perusahaan yang berlokasi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, diduga memproduksi air dalam kemasan yang tidak layak konsumsi.
Kejadian ini tentu mengundang keprihatinan publik terhadap kualitas produk air dalam kemasan yang diproduksi oleh PT. Sekala Arunika Sentosa.
Kepada konsumen dan masyarakat, diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi produk-produk air dalam kemasan. Kualitas dan keamanan produk tersebut perlu dipastikan agar tidak membahayakan kesehatan konsumen.
"Sehabis makan, saya langsung minum air kemasan yang baru saya buka setelah itu saya merasa mual dan muntah-muntah," kata F salah satu korban keracunan air kemasan.
Setelah meminum air tersebut, dirinya merasa mual dan alami muntah-muntah hingga kepala alami pusing dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Setelah muntah-muntah saya cek air tersebut dan saya keluarkan semua air yang kelurga beli dan ternyata isi air dalam kemasan tersebut berwarna kuning dan berlendir," ujarnya.
Ia mengatakan, dua karton air kemasan yang baru keluarga beli memiliki aroma tidak sedap bahkan kondisinya tidak layak di konsumsi.
"Hampir semua isi air dalam kemasan tersebut berwarna kuning dan berlendir, setelah muntah-muntah saya langsung dilarikan ke Puskesmas Cibungbulang," tuturnya.
Lebih lanjut, setelah mengecek air tersebut kondisinya mengeluarkan bau tidak sedap bahkan seperti bau bahan bakar solar.
"Air tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap bahkan seperti bahan beraroma seperti bahan bakar kendaraan," jelasnya.
Ia berharap, agar pemerintah serta penegak hukum segera menindak lanjuti pihak perusahaan yang nakal agar, hal ini tidak memakan korban yang berjatuhan.
"Saya berharap hal ini tidak kembali terjadi dan saya meminta Aparat Penegak Hukum (APH) segera menindak lanjuti sehingga tidak ada korban yang kembali berjatuhan," tegasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak perusahaan tidak merespon sampai berita ini terbit.
Dalam menghadapi situasi ini, pihak berwenang perlu segera melakukan investigasi untuk mengungkap kebenaran dugaan bahwa PT. Sekala Arunika Sentosa memproduksi air tidak layak konsumsi.
Jika dugaan ini terbukti, langkah-langkah tegas dan pengawasan yang lebih ketat harus dilakukan agar perusahaan ini bertanggung jawab atas produknya yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.
Keamanan konsumen adalah hal yang mutlak dan perusahaan harus memprioritaskan hal ini dalam proses produksi dan pengemasan air dalam kemasan mereka.***