Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warga Keluhkan Kendala Pembuatan Akta Kelahiran. Daen Nuhdiana: Seharusnya Desa Dapat Memfasilitasi

Krezna.biz.id Menguatnya keluhan warga pada kegiatan Boling yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor di Kecamatan Tenjo, jadi perhatian khusus anggota DPRD, Daeng Nuhdiana.

Di mana, keluhan tersebut terkait kendala warga masyarakat yang jauh dari pusat pemerintahan dalam mengurus tata tertib administrasi seperti akta kelahiran.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana angkat bicara.

Di mana, politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Daen Nuhdiana mengungkap bahwa, terkait kendala masyarakat dalam mengurus akta kelahiran seharusnya Pemerintah Desa dapat memfasilitasi.

"Dalam hal ini sehrusny desa dapat menjadi pasilitator dengan mengajukan kepada Disdukcapil untuk perekaman data, istilah nya jemput bola." ungkap Daen Nuhdiana. Rabu, (20/09/2023).

"Cara dengan mengajukan atau mengusulkan kepada Disdukcapil Kabupaten Bogor untuk jemput bola." beber Daen Nuhdiana tegas.

Sebelumnya telah dikabarkan bahwa, kegiatan saba desa yang biasa disebut Boling oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor di wilayah Kecamatan Tenjo cukup menarik perhatian.

Pasalnya, pada kegiatan Boling Pemda Kabupaten Bogor di wilayah Kecamatan Tenjo pada Rabu, 20 September 2023 tersemat hal yng cukup menarik perhatian.

Di mana, dadi sekian banyak standar tenan yang disediakan panitia pada kegiatan Boling tersebut , ada salah satu standar tenan yang paling menarik perhatian.

Ya, stand yang paling banyak dikerumuni warga masyarakat Kecamatan Tenjo bukan stand UMKM, melainkan stand yang disediakan Disdukcapil Kabupaten Bogor.

Usut punya usut, berkerumunnya warga ke stand Disdukcapil Kabupaten Bogor tersebut tidak lain untuk mengantri pengurusan akte kelahiran.

Seperti yang diungkapkan Arman, warga Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor yang rela mengantri di bawah terik mentari untuk mengurus akte kelahiran anaknya.

"Mengurus akte kelahiran kang, sebelumnya sudah coba mengurus ke desa namun begitulah aga susah karena informasinya kan harus ada perwakilan keluarga." ungkap Arman. Rabu, (20/09/2023).

"Sedangkan untuk seperi itu kan kita terkendala jarak, dan kesibukan mencari nafkah. Makanya ketiaka ada moment mengurus ini saya usahakan mumpung dekat." sambungannya.

Dengan demikian, Arman berharap pemerintah dapat menghadirkan solusi untuk pengurusan administratif seperti akta kelahiran dipermudah aksennya.

"Kita berharap solusi karena saya rasa kendala yang saya alami sama dengan yang lainnya." tutup Arman penuh harap.