Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menguak Konflik Militer antara Hamas Palestina dan Israel: Dari Intifada Pertama, Kedua, Sampai Perang Gaza.

Krezna.biz.id - Konflik antara Hamas Palestina dan Israel telah menjadi salah satu konflik terpanjang dan paling rumit di dunia.

Antara Hamas Palestina dan Israel Ini adalah konflik yang melibatkan berbagai faktor, termasuk sejarah panjang, perbedaan budaya, agama, dan isu-isu politik yang rumit. 

Untuk memahami konflik antara Hamas Palestina dan Israelini, kita perlu melihat ke belakang sejarahnya.

1. Akar Konflik

Akar konflik ini dapat ditelusuri kembali ke abad ke-20, ketika wilayah Palestina menjadi pusat perhatian internasional.

Pada tahun 1947, PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara: satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab Palestina.

Namun, proposal ini menyebabkan konflik yang berkepanjangan.

2. Pembentukan Hamas. 

Hamas, yang secara resmi dikenal sebagai "Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah," didirikan pada tahun 1987. 

Organisasi ini memiliki tujuan politik dan militer yang kuat, dengan tekad untuk mengakhiri pendudukan Israel di Palestina dan mendirikan negara Palestina yang merdeka.

3. Intifada Pertama dan Kedua.

Intifada pertama, yang terjadi pada tahun 1987, adalah pemberontakan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel.

Organisasi seperti Hamas memainkan peran penting dalam perlawanan ini. 

Intifada kedua terjadi pada tahun 2000, memicu gelombang kekerasan yang lebih besar antara Hamas dan Israel.

4. Pengambilalihan Gaza oleh Hamas.

Pada tahun 2007, Hamas berhasil mengambil alih Gaza dalam sebuah kudeta terhadap Fatah, kelompok politik Palestina yang lebih moderat.

Ini menyebabkan pembagian antara Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang dikuasai Fatah.

5. Serangan Udara dan Perang Gaza.

Konflik terus memanas, dengan serangkaian serangan udara Israel di Gaza sebagai respons terhadap serangan roket oleh Hamas.

Perang Gaza terjadi pada tahun 2008-2009, 2012, dan 2014, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang luas.

6. Upaya Perdamaian dan Impasse.

Meskipun telah ada upaya berulang kali untuk mencapai perdamaian antara Israel dan Hamas, impasse politik terus berlanjut.

Salah satu isu utama adalah status Yerusalem, pengungsi Palestina, dan perbatasan negara Palestina yang diinginkan.

Kesimpulan:

Konflik antara Hamas Palestina dan Israel adalah konflik yang sangat rumit dengan akar sejarah yang panjang. 

Meskipun telah ada upaya perdamaian, penyelesaian konflik ini tetap sulit ditemukan.

Semoga di masa depan, kedua pihak dapat menemukan jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan dan keamanan bagi semua penduduk di wilayah tersebut.

Sebab penulis menilai, Perang adalah tragedi kemanusiaan yang tidak menguntungkan bagi kedua belah pihak yang bertikai.

Sehingga pada akhir, konflik yang berujung pada peperangan senjata selalu merampas hak-hak manusia yang sejatinya tidak tahu apa-apa.