Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hujan Lebat Picu Kenaikan Drastis Debit Sungai Ciliwung, Jakarta Siaga 2 Banjir


Kresna.biz.id -Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bogor, khususnya di Kawasan Puncak, sejak Rabu sore hingga malam, telah menyebabkan kenaikan drastis tinggi muka air Sungai Ciliwung. 30/11


Mengutip dari laman Tempo.co, Kepala Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengonfirmasi bahwa Tinggi Muka Air (TMA) sungai itu di Bendung Katulampa, Kota Bogor, mencapai angka 160 sentimeter pada papan mercu, menempatkannya pada status Siaga 2 untuk ancaman banjir di Jakarta.


Lonjakan ketinggian muka air terjadi mulai pukul 19.30 WIB, dengan TMA mencapai titik 130 sentimeter pada status Siaga 3. Andi Sudirman menjelaskan bahwa peningkatan air di Sungai Ciliwung dipicu oleh besarnya volume air dari Sungai Ciesek, anak Sungai Ciliwung.


"Dalam waktu hanya 30 menit, ketinggian air mencapai 160 sentimeter, sehingga statusnya meningkat menjadi Siaga 2," ujar Andi. Dengan ketinggian air 160 sentimeter, volume air yang mengalir ke Jakarta diperkirakan mencapai lebih dari 276.246 liter per detik. Aliran air ini diperkirakan akan mencapai Jakarta dalam waktu sembilan hingga sepuluh jam ke depan.


Sementara itu, Tinggi Muka Air (TMA) di pintu intake Kalibaru berada di angka 30 sentimeter, dengan debit air sebanyak 2.248 liter per detik. Andi Sudirman mengimbau masyarakat yang rumahnya berada di sepanjang aliran Ciliwung untuk mewaspadai peningkatan air Sungai.


Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, menjelaskan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa wilayah Kota Bogor akan memasuki musim hujan pada November, dan kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Desember.


"Guyuran hujan dengan intensitas lebat di wilayah Bogor ini berpotensi disertai tiupan angin kencang dan petir," tambah Rakhmat Prasetia. Jakarta saat ini dinyatakan Siaga 2 untuk menghadapi potensi banjir akibat kenaikan debit Sungai Ciliwung yang signifikan. Masyarakat di daerah tersebut diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkini dari pihak berwenang.