Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak Tutup Sementara Jalur Pendakian Gunung Salak Setelah Gempa 4,6 Magnitudo

 


Kresna.biz.id - Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu setelah gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Keputusan ini diambil dalam upaya pemulihan ekosistem hutan dan mengantisipasi cuaca ekstrem pada akhir tahun.


Kepala Balai Besar TNGHS, Erlan Sodahlan, mengungkapkan bahwa penutupan mulai berlaku sejak 15 Desember 2023 hingga waktu yang belum ditentukan. 


Surat Edaran Nomor SE.4722/T.14/TU/KSA.3.1/12/2023 yang dikeluarkan oleh Kepala Balai TNGHS pada 8 Desember 2023 menjelaskan dua alasan utama penutupan jalur pendakian.


Pertama, penutupan dilakukan untuk memulihkan ekosistem hutan di sekitar jalur pendakian, yang menjadi rutin setiap akhir tahun hingga awal tahun baru. Alasan kedua adalah cuaca ekstrem, khususnya intensitas hujan yang tinggi pada bulan Desember.


Erlan Sodahlan menyampaikan, "Setiap akhir tahun kami memang biasa melakukan penutupan jalur pendakian. Alasannya, karena cuaca ekstrem dan dalam rangka pemulihan ekosistem hutan di sekitar jalur pendakian."


Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Salak untuk meningkatkan kewaspadaan setelah dua kali terjadi gempa bumi dalam satu pekan terakhir. BPBD Kabupaten Bogor juga akan melakukan kajian mengenai wilayah yang masuk dalam garis bentang kaki Gunung Salak dan rawan terjadi gempa bumi.


Gempa bumi pertama terjadi pada Jumat (8/12) di Desa Purwabakti, Pamijahan, Kabupaten Bogor, merusak 77 rumah dan dua tempat ibadah. Gempa terbaru pada Kamis (14/12) pagi, berkekuatan 4,6 magnitudo di Kabupaten Sukabumi, menyebabkan kerusakan pada 61 rumah di empat kecamatan: Pamijahan, Luewiliang, Nanggung, dan Ciampea.


BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan kaji cepat terhadap dampak gempa terakhir. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan bahwa gempa tersebut terjadi pada Kamis (14/12) pukul 06.35 WIB, dengan pusat gempa di darat 25 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi dan kedalaman 5 kilometer. Lokasi terdampak meliputi Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.