Batas Waktu Mandi Junub Saat Puasa Ramadhan: Yang Perlu Kamu Ketahui
![]() |
Foto, Istimewa |
Kresna.biz.id - Mandi junub adalah bagian penting dari praktik keagamaan dalam Islam, terutama selama bulan Ramadhan. Mengapa ini penting? Karena seseorang yang belum mandi junub tidak dapat melakukan ibadah penting seperti sholat dan membaca Al-Quran.
Namun, mandi junub tidak boleh dilakukan sembarangan. Ini harus dilakukan dengan tata cara yang benar agar ibadah yang dilakukan menjadi sah.
Jadi, apa itu mandi junub?
Ini adalah mandi wajib untuk membersihkan badan dari hadas besar, menurut Kementerian Agama (Kemenang), yang dilansir dalam situs resminya menuliskan, mandi besar menjadi wajib jika seseorang mengalami dua situasi junub.
Pertama, ketika mani keluar dari alat kelamin, baik secara sengaja maupun tidak, ini disebutkan dalam sebuah hadis yang menyatakan bahwa mandi junub wajib dilakukan setelah keluarnya mani.
Kedua, ketika seseorang melakukan hubungan suami istri atau jimak, meskipun tanpa keluarnya mani.
Namun, kapan sebaiknya mandi junub dilakukan saat berpuasa Ramadan?
Selama bulan suci ini, waktu puasa dimulai setelah imsak, yang biasanya ditetapkan sebelum adzan subuh, tidak ada batasan waktu yang khusus untuk mandi junub selama Ramadan.
Dikutip dari @NUonline, Aisyah, istri Nabi Muhammad, pernah menceritakan bahwa Nabi masih dalam keadaan junub di pagi hari selama Ramadan, tetapi kemudian beliau mandi dan menjalankan ibadah puasa tanpa masalah.
"Dari Aisyah Ra dan Ummu Salamah Ra, Nabi Muhammad Saw pernah berpagi hari dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa," (HR Muttafaq Alaih).
Mengenai tata cara mandi junub, terdapat dua rukun yang harus diperhatikan. Pertama adalah niat yang harus disampaikan saat mandi. Niat ini menyatakan tujuan untuk menghilangkan hadas besar dari janabah sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah. Kedua, seluruh tubuh harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya.
Selain rukun, ada juga beberapa sunnah yang dianjurkan saat mandi junub menurut Imam Al Ghazali. Ini termasuk membersihkan tangan hingga tiga kali, menggosok tubuh, dan menyela-nyela rambut dan jenggot (jika ada). Selain itu, mengalirkan air ke lipatan kulit dan pangkal rambut juga disarankan.
Jadi, meskipun mandi junub saat berpuasa Ramadan penting, tidak ada batasan waktu khusus untuk melakukannya, yang terpenting adalah untuk menyegerakan mandi sebelum fajar atau sebelum adzan subuh, sehingga ibadah puasa dan sholat dapat dilaksanakan dengan baik.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjalani ibadah dengan benar dan khusyuk.