Keistimewaan Meninggal di Bulan Ramadan: Fakta, Dalil, dan Harapan Husnul Khatimah
![]() |
Ilustrasi, Masyarakat saat sedang melakukan Jiarah Kubur |
Kresna.biz.id - Pastikan setiap manusia di dunia ini pasti akan mengalami
kematian. Kapan dan di mana kematian akan terjadi bagi seseorang adalah sesuatu
yang hanya Allah SWT yang mengetahuinya dengan pasti.
Namun, pernahkah Anda berpikir tentang keistimewaan
meninggal dunia di bulan Ramadan? Apakah ada keistimewaannya tersendiri?
Mari kita lihat apakah ada keistimewaan bagi umat Islam yang
meninggal di bulan Ramadan melalui penjelasan singkat dari Kresna.biz.id.
Dalam Surah Ali Imran ayat 185, Allah SWT berfirman tentang
keistimewaan bagi umat Islam yang meninggal di bulan Ramadan. Yuk, kita simak!
Dilansir dari Youtube Muda Mengaji, Ustaz Khalid Basalamah
menjelaskan bahwa orang yang wafat di bulan Ramadan diharapkan memiliki akhir
hidup yang baik, yang disebut husnul khatimah, karena Ramadan adalah bulan yang
mulia.
Akan tetapi, dia menegaskan bahwa tidak ada hadis yang
secara eksplisit membahas tentang keistimewaan meninggal saat umat Islam sedang
menjalankan ibadah puasa wajib.
“Apakah ada hadis yang
menyebutkan (keistimewaan orang meninggal dunia di bulan Ramadan), saya tidak
tahu,” kata Khalid dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube Muda Mengaji,
Minggu, 20 Mei 2018.
Dia memberi contoh bahwa ada dalil yang membahas keistimewaan
kematian di hari Jumat. Dia menjelaskan bahwa orang yang meninggal di hari
Jumat akan terhindar dari fitnah kubur.
“Seperti misalnya orang
meninggal di hari Jumat, selamat dari fitnah kubur, itu kan ada hadisnya. Kalau
(meninggal di bulan) Ramadan, saya tidak tahu, tetapi ini jelas husnul khatimah
ya, karena di bulan yang mulia,” Ucap Ustad Khalid Basalamah
Berdasarkan laman Pejabat Mufti Wilayah Persekutuan
Pemerintah Malaysia, Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad bersabda
bahwa ketika Ramadan tiba, pintu surga dibukakan, pintu neraka ditutup, dan
setan dibelenggu. Syekh al-Izz bin Abd al-Salam dalam kitab Maqasid al-Saum
menjelaskan bahwa hadis tersebut bermakna terbukanya pintu surga karena
banyaknya amalan ketaatan yang dilakukan pada bulan Ramadan. Selain itu, pintu
neraka tertutup karena sedikitnya orang yang melakukan maksiat, dan setan
dibelenggu sehingga manusia bebas dari pengaruhnya.
Dari penjelasan tersebut, tidak terdapat hadis shahih yang
secara khusus menyebutkan keutamaan meninggal di bulan Ramadan. Namun, orang
yang meninggal di bulan Ramadan akan masuk surga berdasarkan amal saleh yang
dilakukannya di dunia, sesuai dengan penjelasan dalam Al Quran surah an-Nahl
ayat 32. Ayat tersebut menyatakan bahwa orang yang diwafatkan dalam keadaan
baik akan diberi salam oleh para malaikat dan diizinkan masuk surga karena amal
baik yang telah dilakukannya.
Dengan demikian, masuknya seseorang ke surga tergantung pada
amalannya. Namun, jika seseorang ditakdirkan oleh Allah untuk meninggal di
bulan Ramadan, atau pada waktu-waktu suci lainnya seperti hari Jumat atau di
tempat-tempat suci seperti Tanah Suci, hal itu dapat dianggap sebagai tanda
husnul khatimah. Semoga Allah yang Maha Mengetahui memberikan petunjuk dan
rahmat-Nya kepada kita semua. Wallahua'lam.