Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejumlah Aktivis Desak Polres Bogor Lakukan Tindakan Tegas atas Dugaan Pungli di Parung Panjang

 









Kresna.Biz.id, Parung Panjang - Kasus pungutan liar (pungli) yang marak terjadi pada supir truk tambang di Parung Panjang telah menjadi sorotan publik. 

Pungli terhadap supir truk tambang di Parung Panjang sudah berlangsung lama dan meresahkan para supir. Mereka diharuskan membayar sejumlah uang kepada oknum tertentu agar bisa melintas di wilayah tersebut. Praktek pungli ini tentu saja ilegal dan merugikan para supir.

Masyarakat dan organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Kabupaten Bogor dan MPB ( Markas Pejuang Bogor), mendesak Polres Bogor untuk mengusut tuntas kasus ini.

Sebagaimana dilansir Bogor.Hallo.Id dari Radar Bogor, Al Aziz, pemimpin HMI MPO di Kabupaten Bogor, menggarisbawahi pentingnya tindakan keras terhadap semua individu yang terlibat dalam aktivitas pungutan liar.

Dia mendesak Kepala Kepolisian Resor Bogor untuk secara menyeluruh menyelidiki dan menuntaskan kasus ini, termasuk mengidentifikasi orang-orang yang bertanggung jawab atas pungutan liar tersebut.

“Saya mendesak Kepala Kepolisian Resor Bogor agar menyelidiki dan menyelesaikan masalah pungutan liar ini sampai ke akar-akarnya, sehingga proses hukum dapat berlangsung dan para pelaku utama di balik pungutan liar dapat terungkap,” ujarnya seperti dilansir Radar Bogor pada Senin (18/3/2024).

Menurutnya, keputusan tegas dari Kepala Kepolisian Resor Bogor dalam menangani kasus ini sangat krusial, sesuai dengan yang diatur dalam UU No. 31 tahun 1999 dan UU No. 22 tahun 2001 tentang pemberantasan kejahatan korupsi.

“Sekarang, masyarakat dapat menilai dan melihat sendiri bagaimana kepolisian akan menangani kasus ini,” ungkapnya.

Al Aziz menekankan harapannya agar Kepala Kepolisian Resor Bogor segera bertindak dalam menyelidiki dan menuntaskan kasus pungutan liar, tanpa dipengaruhi oleh faktor apapun.

“Mari kita serahkan ini kepada pihak berwajib, dengan harapan agar Kepala Kepolisian Resor Bogor secepatnya menyelidiki kasus pungutan liar yang terjadi di kalangan sopir truk tambang di Parung Panjang,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum MPB (Markas Pejuang Bogor), Atiek Yulis, juga mengajukan tuntutan serupa kepada aparat kepolisian untuk menginvestigasi pungutan liar di kalangan sopir truk tambang di wilayah hukum mereka.

“Masalah pungutan liar di Parung Panjang ini harus dijadikan fokus. Polres Bogor harus berani mengambil langkah tegas,” ucapnya kepada Radar Bogor pada Senin (18/3/2024).

Atiek menjelaskan bahwa praktik pungutan liar di kalangan sopir truk tambang di Parung Panjang berlangsung secara terorganisir dan dana dari pungutan liar tersebut diduga mengalir ke berbagai instansi. Oleh karena itu, dia mendesak unit Saber Pungli Polres Bogor untuk memberantas praktik tersebut.

“Tangkap para pelaku pungutan liar beserta dalangnya, karena diduga kuat mereka memiliki jaringan atau kelompok khusus di sana,” jelasnya.

Dia juga meminta kepada Penjabat Bupati Bogor untuk ikut serta dalam membasmi praktik pungutan liar yang telah lama berlangsung di Kabupaten Bogor.

Diapun berharap Penjabat Bupati Bogor berani mengambil langkah-langkah untuk membasmi praktik pungutan liar yang telah menjadi masalah utama di Parung Panjang.

“Selama pungutan liar dibiarkan berlangsung, masalah di Parung Panjang tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu, kami berharap ini menjadi prioritas bagi PJ Bupati Bogor,” pungkasnya.

Polres Bogor diharapkan dapat segera menindaklanjuti laporan dan desakan masyarakat terkait pungli ini. Penanganan yang tegas dan tuntas dari pihak kepolisian sangat diperlukan untuk memberantas pungli dan menciptakan rasa keadilan bagi masyarakat.(*)